Saya telah mengupas tentang budidaya lebah madu apis mellifera di daerah pantai utara pulau Jawa, yaitu Pati dan sekitarnya. Apis mellifera adalah salah satu jenis lebah madu yang dapat dibudidayakan. Sebenarnya ada beberapa jenis lebah madu lagi yang bisa dibudidayakan oleh peternak lebah.

Pada tulisan kali ini, saya akan menguraikan tentang jenis-jenis lebah madu tersebut beserta gambarnya.


Daftar Isi






Pengantar tentang lebah madu


Dari berbagai penelitian ilmiah, ditemukan bahwa madu mempunyai manfaat bagi tubuh kita. Madu dihasilkan dari lebah madu yang dibudidayakan oleh peternak lebah madu. Saripati madu diperoleh dari tanaman yang mengandung madu seperti bunga mawar, anggrek, dan lainnya.

Peran lebah madu dalam proses penyerbukan bunga yang dihinggapinya sangat penting. Madu yang diambil dari tanaman tersebut dikonsumsi lebah kemudian digunakan untuk membuat sarang sebagai tempat berkembangbiak. Nah, madu yang biasa kita konsumsi adalah berasal dari sarang lebah tempat berkembangbiak koloni lebah madu tersebut.

Sekarang kita lanjutkan dengan pembahasan jenis-jenis lebah madu yang dibudidayakan oleh peternak lebah madu.


Jenis-jenis lebah madu yang sering dibudidayakan peternak 


Lebah madu yang sering kita temui di Indonesia adalah dorsata, cerana, florea, mellifera, dan seterusnya.

Akan kita kupas satu persatu jenis lebah madu ini.

1. Lebah Cerana


Spesies apis cerana berasal dari wilayah dataran Asia, lalu tersebar sampai Jepang, Vietnam, Thailand, China.

Gambar apis cerana

gambar lebah apis cerana
Sumber Gambar Apis Cerana: lihat link di bawah


2. Lebah Dorsata


Apis dorsata merupakan lebah yang banyak ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Gambar lebah apis dorsata


gambar lebah dorsata
Sumber gambar apis dorsata: lihat link di bawah



3. Lebah Florea


Spesies lebah ini adalah lebah ukuran kecil, habitatnya tersebar di wilayah jazirah Arab, Pakistan, India, Bangladesh. Spesies lebah ini juga ada di Indonesia. Namun di Indonesia, lebah ini dikenal dengan nama tawon klanceng.

Gambar lebah florea

gambar lebah florea
Sumber gambar apis florea: lihat link di bawah



4. Lebah Mellifera


Spesies lebah mellifera ini banyak terdapat di daratan Eropa, seperti Inggris, Prancis, Yunani, Italia, dan sekitar mediterania.

Lihat sejarah lebah A.mellifera ini sampai ke Indonesia, klik link berikut untuk mengetahuinya. Histori lebah A.mellifera di Indonesia.

Gambar lebah Mellifera

gambar lebah mellifera
Sumber gambar apis mellifera: lihat link di bawah



Setelah anda mengetahui beberapa jenis lebah yang telah dikenal, maka saya akan tambahkan informasi mengenai lebah madu ini yaitu tentang sistem kehidupan lebah madu.


3 Jenis lebah berdasarkan fungsinya


Berdasarkan tugas lebah, maka lebah terbagi tiga jenis, yaitu:


1. Lebah Ratu


Lebah betina yang merupakan inti siklus kehidupan koloni lebah.

Dalam satu sarang lebah atau satu koloni lebah, terdapat hanya satu lebah ratu. Mengapa hanya ada satu lebah ratu dalam satu koloni? Karena jika ada dua lebah ratu, maka mereka akan saling berkelahi hingga salah satunya meninggalkan sarang atau salah satunya mati.

Gambar lebah ratu

gambar lebah ratu pada suatu koloni lebah
Sumber gambar lebah ratu: lihat link di bawah



Ciri-ciri lebah ratu

Lebah ratu mempunyai perut yang panjang, lebih panjang dari sayapnya. Ukuran dada lebih besar daripada dada lebah pekerja. Kepala lebah ratu berbentuk bulat.

Lebah ratu tidak pernah mencari makan, oleh karena itu ia dilayani oleh lebah-lebah pekerja.

Masa hidup lebah ratu sekitar empat sampai enam tahun. Dalam rentang waktu tersebut ia dapat membangun koloni lebah yang semakin besar.

Bayangkan, dalam sehari lebah ratu dapat menghasilkan seribu telur yang kemudian menjadi lebah baru yaitu lebah pekerja dan lebah jantan, serta bakal calon lebah ratu selanjutnya.


Telur lebah madu 

Telur yang dibuahi akan menjadi betina biasa (lebah pekerja), sedangkan telur yang tidak dibuahi akan menjadi lebah jantan. Untuk bakal lebah ratu, telur di tempatkan pada tepi sangkar dengan posisi tegak lurus. Bentuk telur calon lebah ratu berukuran lebih besar dari telur lainnya.

Selain bentuk telur bakal calon lebah ratu berukuran besar, tubuh lebah ratu ini lebih besar karena sejak masih larva ia diberi makan royal jelly yang kaya akan vitamin/gizi.


2. Lebah pekerja

Setiap satu koloni lebah madu, terdapat sekitar 30 ribu sampai 60 ribu lebah pekerja.


Ciri ciri lebah pekerja

Ukuran lebah lebih kecil daripada lebah jantan. Kepalanya berbentuk segitiga. Kaki belakangnya ditutup bulu yang panjang. Fungsi bulu panjang ini adalah menyimpan tepung sari ketika terbang mencari bahan makanan.


Tugas lebah pekerja

Ada banyak tugas lebah pekerja, diantaranya adalah:

a. Membersihkan sarang.
b. Menjaga sarang dari gangguan luar.
c. Memberi makan lebah ratu dan lebah jantan.
d. Membangun sarang lebah untuk bertelurnya lebah ratu.
e. Mengumpulkan nektar, tepung sari dan air.


3. Lebah jantan


Dalam satu koloni lebah, lebah jantan berjumlah sekitar ratusan.


Tugas lebah jantan

Diantara tugas lebah jantan adalah mengawini lebah ratu (terutama lebah jantan yang sudah dewasa).


Ciri-ciri lebah jantan

Ia lebih banyak tinggal di sarang, karena makan dari makanan yang dibawa oleh lebah pekerja.

Bentuknya besar (hampir sama dengan lebah ratu), namun lebah jantan lebih ramping. Matanya besar dan bersentuhan pada atas kepala.


Proses bertelurnya lebah ratu


Perkembangan koloni diawali dengan bertelurnya ratu lebah.

Telur akan menetas menjadi larva. Selama dua hari larva makan tepung sari, nektar, dan royal jelly.

Enam hari kemudian sel sarang lebah ditutup oleh lebah pekerja untuk proses pengeraman. Biasanya proses ini berlangsung selama 12 hari.


Proses pemanenan lebah madu


1. Persiapkan pakaian tebal, masker pelindung wajah/kepala, dan sarung tangan.

2. Gunakan alat pengasapan untuk mengusir lebah sementara, kemudian mengambil bingkai/sisiran yang sudah dipenuhi sarang lebah madu.

3. Amankan ratu lebah di tempat bingkai yang baru untuk budidaya setelah panen.

4. Setelah sarang lebah diambil, kupas sarang lebah.

5. Ekstrak sarang lebah tersebut dengan alat ekstraksi agar cairan madu yang dihasilkan lebih bersih dan maksimal.

6. Pada sarang lebah, biasanya ada royal jelly yang masih nampak putih dan belum begitu kecoklatan. Royal jelly juga bisa dimanfaatkan atau dijual karena bermanfaat untuk pengobatan dan stamina.

7. Ampas sarang lebah juga bisa dimasak untuk dikonsumsi.

8. Sarang lebah mengandung gizi dan protein yang cukup tinggi.

9. Produk hasil panen dapat berupa:

a. Cairan madu.
b. Ampas sarang lebah.
c. Larva lebah.
d. Pollen.
e. Royal jelly.


Dengan berakhirnya tulisan ini, saya berharap anda telah mengetahui informasi tentang jenis lebah madu yang dibudidayakan, jenis lebah menurut fungsinya dalam koloni, proses bertelurnya lebah madu, dan proses pemanenan lebah madu dan apa-apa yang bisa dimanfaatkannya.


Sumber Utama tulisan:  "Jenis Lebah Madu yang dibudidayakan"

Link: https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/Budidaya_Lebah_Madu.pdf

0 comments:

Post a Comment