Saat kritis dan masa terpenting bagi seorang manusia dalam kehidupannya adalah saat seribu hari pertama, yaitu dimulai dari bayi dalam kandungan ibu sampai anak berusia dua tahun.
Pada masa keemasan (golden age) inilah orang tua hendaknya membentuk dan mendidik anak agar menjadi insan paripurna di kehidupan anak selanjutnya hingga dewasa nanti.
Pada masa terpenting bagi anak ini, hal yang paling utama kita perhatikan sebagai orang tua adalah asupan baik asupan materi dan asupan rohani. Asupan yang harus diperhatikan adalah nutrisi.
Pada masa keemasan (golden age) inilah orang tua hendaknya membentuk dan mendidik anak agar menjadi insan paripurna di kehidupan anak selanjutnya hingga dewasa nanti.
Pada masa terpenting bagi anak ini, hal yang paling utama kita perhatikan sebagai orang tua adalah asupan baik asupan materi dan asupan rohani. Asupan yang harus diperhatikan adalah nutrisi.
==List kumpulan barang rekomendasi untuk ibu dan bayi, klik di link berikut : Rekomendasi barang untuk ibu dan bayi==
Berat otak bayi bertambah dua kali lipat karena jumlah sel meningkat pesat begitu juga dengan perkembangan konektor (sinapsis antar sel).
Konektor terjadi salah satunya hasil stimulasi (rangsangan) dalam bentuk suara, sentuhan, penglihatan, perasaan, kecapan, bau, dan lainnya. Rangsangan yang harus dilakukan hendaknya mengikuti perkembangan motoriknya sehingga otak bayi berkembang.
Sebagai panduan orang tua, maka untuk melihat apakah anak tumbuh normal atau tidak, dapat melihat beberapa indikator di bawah ini:
a. Berat badan
Hendaknya orang tua rutin menimbang berat badan anak tiap bulan dan melihat perkembangannya.
Indikator yang mudah dilihat adalah berat badan, dimana jika anak bertambah usia namun berat badan turun, maka hampir dipastikan ada gangguan pertumbuhan.
b. Tinggi badan
Untuk ukuran rata-rata anak Indonesia umumnya ketika lahir tinggi/panjang badan rata-rata kurang lebih 48 cm.
Pada tahun pertama, tinggi badan bertambah cepat, kira-kira sekiar 72 cm.
Pada umur empat tahun, tingginya menjadi dua kali panjang tubuhnya waktu lahir.
Ketika berumur enam tahun, tingginya menjadi 1,5 kali tinggi pada waktu ia berumur satu tahun.
c. Lingkaran kepala
Lingkar kepala bayi bertambah dengan cepat pada enam bulan pertama, setelah itu pertumbuhannya lambat sampai umur tiga tahun, dan bertambah sedikit sampai ia menjadi dewasa.
d. Pertumbuhan gigi
Pada usia enam bulan mulai tumbuh gigi susu, yaitu gigi seri bawah, atas, kemudian geraham, dan gigi taring. Selanjutnya, seluruh 20 gigi susu tumbuh.
Perkembangan anak ini meliputi perkembangan mental, kecerdasan, sikap, dan tingkah laku.
Inti dari pendidikan untuk perkembangan anak adalah jangan memaksa anak untuk menjalani proses pematangan yang belum saatnya, kecuali jika anak sudah siap untuk itu.
Kemudian ada beberapa konsep penting dalam proses perkembangan anak, yaitu:
a. Tumbuh kembang dipengaruhi faktor bawaan.
Contoh: ada anak yang memiliki bawaan buta warna atau asma.
Maka orang tua harus memperhatikan hal ini, sehingga tumbuh kembang anak disisi lain bisa berjalan dengan baik.
b. Tumbuh kembang dipengaruhi lingkungan.
Contoh: anak yang berada di lingkungan yang kurang sehat, kemungkinan besar perkembangan kepribadian dan jasmaninya juga terganggu.
c. Setiap anak berkembang sebagai manusia yang unik.
Setelah mengetahui hal ini, hendaknya dalam menstimulasi anak, maka stimulasilah sesuai dengan keunikan anak.
Jangan memperlakukan anak sama dalam pendekatan, stimulasi, dan pendidikan, karena minat, bakat, kecenderungan, tipe kecerdasan, tipe belajar setiap anak berbeda-beda.
Ada beberapa tipe perkembangan anak yang harus kita ketahui sehingga kita dapat melakukan pendekatan dan pendidikan kepada anak sesuai dengan perkembangannya.
Tipe perkembangan anak tersebut adalah:
a. Perkembangan mental
Perkembangan mental bermakna perkembangan yang berhubungan dengan batin atau watak, perkembangan cara berpikir dan perasaan.
Perkembangan ini dimulai dari bayi dengan cara melihat, meraba, mencium, mengecap semua objek yang dapat dijangkaunya.
Saat inilah saat yang tepat untuk memulai stimulasi agar perkembangan mentalnya baik.
b. Perkembangan psikososial.
Perkembangan ini maksudnya adalah perkembangan psikologis dan sosial. Perkembangan sosial pada masa ini sangat mempengaruhi keterampilan sosial pada masa dewasa nanti.
Kita dapat menstimulasi kemampuan di bidang psikososial dimulai dari bayi, seperti senyum dan menyapa bayi, menyentuh dan mengecupnya, dan seterusnya.
c. Perkembangan emosi
Pada saat bayi, kita dapat dengan mudah mendeteksi emosi bayi karena ungkapannya masih sederhana, seperti menangis dan tertawa. Keadaan ini menunjukkan ke orang lain bahwa ia gembira, suka, takut, marah, dan seterusnya.
Kecerdasan emosi adalah hal yang penting untuk distimulasi orang tua sejak dini, karena anak yang memiliki dasar keterampilan emosi yang kuat, ia dapat menangani perasaan pribadi (ego), dapat memahami perasaan orang lain, dan dapat berinteraksi positif dengan orang lain.
Kecerdasan emosi ini boleh jadi tergantung dari keadaan di rumah (orang tua), lingkungannya, pengaruh budaya yang ditirunya dari orang dewasa (orang tua dan kakak-kakaknya), atau temperamen bawaan.
d. Perkembangan psikoseksual.
Ini adalah hal penting yang harus diperhatikan orang tua dalam mendidik anak.
Sejak kecil, anak sudah belajar memahami jenis kelaminnya, ia dapat belajar dari pakaian yang dikenakan orang tuanya, mainan yang diberikan orang tuanya, perlakuan orang tua dan orang sekitarnya.
Anak yang melewati tahap perkembangan psikoseksual yang baik, ia akan memiliki kepribadian yang sehat dan normal.
Intinya, perlakukan dan didiklah anak sesuai dengan gendernya agar pada perkembangan selanjutnya ia akan memiliki kepribadian yang sehat.
e. Perkembangan moral dan spiritual
Kita dapat melakukan pendidikan moral, adab, akhlak sejak bayi.
Fokus pendidikan anak dibidang ini adalah agar anak dapat mengetahui hal yang benar dan ia melakukannya, ia tahu hal yang salah dan ia menjauhinya.
Agar anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, maka diperlukan lingkungan yang kondusif, sarana, prasarana, kesabaran, kemauan, dan persistensi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak.
Dari sekian banyak kebutuhan di atas, saya berikan contoh kebutuhan anak (kebutuhan dari sisi anak) pada tulisan ini yaitu kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis
- tempat tinggal / rumah yang aman dan nyaman
- lingkungan sekitar yang kondusif
- nutrisi yang cukup / makanan dan minuman yang bergizi
- pencegahan dan perawatan kesehatan
Baca artikel pada link ini untuk melengkapi informasi tentang bagaimana contoh usaha untuk membentuk perilaku hidup sehat sejak dini.
- Aktivitas dan istirahat yang seimbang
- Kasih sayang dan kepedulian orang tua kepada anak.
- Orang tua (ayah ibu) sebagai pengasuh utama anak.
- Rasa aman.
- Interaksi atau komunikasi dua arah.
- Penerimaan dan sikap positif terhadap segala pertumbuhan dan perkembangan anak, keunikan anak, dan kondisi anak lainnya.
- Bermain
- Mendapatkan pengalaman dan pengajaran yang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak.
- Mendapat contoh teladan dari orang tua.
Semoga dengan informasi dasar di atas, kita dapat memberikan pendidikan, pengasuhan, rangsangan atau stimulasi kepada anak usia nol sampai dua tahun agar mereka berkembang dan bertumbuh dengan baik.
==List kumpulan barang rekomendasi untuk ibu dan bayi, klik di link berikut : Rekomendasi barang untuk ibu dan bayi==
Sumber:
Buku Seribu Hari Pertama
Oleh: dr. Andyda Meliala
Direktorat Pendidikan Keluarga-Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2015
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0 sampai 2 tahun
- Perkembangan otak
Berat otak bayi bertambah dua kali lipat karena jumlah sel meningkat pesat begitu juga dengan perkembangan konektor (sinapsis antar sel).
Konektor terjadi salah satunya hasil stimulasi (rangsangan) dalam bentuk suara, sentuhan, penglihatan, perasaan, kecapan, bau, dan lainnya. Rangsangan yang harus dilakukan hendaknya mengikuti perkembangan motoriknya sehingga otak bayi berkembang.
- Pertumbuhan anak
Sebagai panduan orang tua, maka untuk melihat apakah anak tumbuh normal atau tidak, dapat melihat beberapa indikator di bawah ini:
a. Berat badan
Hendaknya orang tua rutin menimbang berat badan anak tiap bulan dan melihat perkembangannya.
Indikator yang mudah dilihat adalah berat badan, dimana jika anak bertambah usia namun berat badan turun, maka hampir dipastikan ada gangguan pertumbuhan.
b. Tinggi badan
Untuk ukuran rata-rata anak Indonesia umumnya ketika lahir tinggi/panjang badan rata-rata kurang lebih 48 cm.
Pada tahun pertama, tinggi badan bertambah cepat, kira-kira sekiar 72 cm.
Pada umur empat tahun, tingginya menjadi dua kali panjang tubuhnya waktu lahir.
Ketika berumur enam tahun, tingginya menjadi 1,5 kali tinggi pada waktu ia berumur satu tahun.
c. Lingkaran kepala
Lingkar kepala bayi bertambah dengan cepat pada enam bulan pertama, setelah itu pertumbuhannya lambat sampai umur tiga tahun, dan bertambah sedikit sampai ia menjadi dewasa.
d. Pertumbuhan gigi
Pada usia enam bulan mulai tumbuh gigi susu, yaitu gigi seri bawah, atas, kemudian geraham, dan gigi taring. Selanjutnya, seluruh 20 gigi susu tumbuh.
- Perkembangan anak
Perkembangan anak ini meliputi perkembangan mental, kecerdasan, sikap, dan tingkah laku.
Inti dari pendidikan untuk perkembangan anak adalah jangan memaksa anak untuk menjalani proses pematangan yang belum saatnya, kecuali jika anak sudah siap untuk itu.
Kemudian ada beberapa konsep penting dalam proses perkembangan anak, yaitu:
a. Tumbuh kembang dipengaruhi faktor bawaan.
Contoh: ada anak yang memiliki bawaan buta warna atau asma.
Maka orang tua harus memperhatikan hal ini, sehingga tumbuh kembang anak disisi lain bisa berjalan dengan baik.
b. Tumbuh kembang dipengaruhi lingkungan.
Contoh: anak yang berada di lingkungan yang kurang sehat, kemungkinan besar perkembangan kepribadian dan jasmaninya juga terganggu.
c. Setiap anak berkembang sebagai manusia yang unik.
Setelah mengetahui hal ini, hendaknya dalam menstimulasi anak, maka stimulasilah sesuai dengan keunikan anak.
Jangan memperlakukan anak sama dalam pendekatan, stimulasi, dan pendidikan, karena minat, bakat, kecenderungan, tipe kecerdasan, tipe belajar setiap anak berbeda-beda.
Ada beberapa tipe perkembangan anak yang harus kita ketahui sehingga kita dapat melakukan pendekatan dan pendidikan kepada anak sesuai dengan perkembangannya.
Tipe perkembangan anak tersebut adalah:
a. Perkembangan mental
Perkembangan mental bermakna perkembangan yang berhubungan dengan batin atau watak, perkembangan cara berpikir dan perasaan.
Perkembangan ini dimulai dari bayi dengan cara melihat, meraba, mencium, mengecap semua objek yang dapat dijangkaunya.
Saat inilah saat yang tepat untuk memulai stimulasi agar perkembangan mentalnya baik.
b. Perkembangan psikososial.
Perkembangan ini maksudnya adalah perkembangan psikologis dan sosial. Perkembangan sosial pada masa ini sangat mempengaruhi keterampilan sosial pada masa dewasa nanti.
Kita dapat menstimulasi kemampuan di bidang psikososial dimulai dari bayi, seperti senyum dan menyapa bayi, menyentuh dan mengecupnya, dan seterusnya.
c. Perkembangan emosi
Pada saat bayi, kita dapat dengan mudah mendeteksi emosi bayi karena ungkapannya masih sederhana, seperti menangis dan tertawa. Keadaan ini menunjukkan ke orang lain bahwa ia gembira, suka, takut, marah, dan seterusnya.
Kecerdasan emosi adalah hal yang penting untuk distimulasi orang tua sejak dini, karena anak yang memiliki dasar keterampilan emosi yang kuat, ia dapat menangani perasaan pribadi (ego), dapat memahami perasaan orang lain, dan dapat berinteraksi positif dengan orang lain.
Kecerdasan emosi ini boleh jadi tergantung dari keadaan di rumah (orang tua), lingkungannya, pengaruh budaya yang ditirunya dari orang dewasa (orang tua dan kakak-kakaknya), atau temperamen bawaan.
d. Perkembangan psikoseksual.
Ini adalah hal penting yang harus diperhatikan orang tua dalam mendidik anak.
Sejak kecil, anak sudah belajar memahami jenis kelaminnya, ia dapat belajar dari pakaian yang dikenakan orang tuanya, mainan yang diberikan orang tuanya, perlakuan orang tua dan orang sekitarnya.
Anak yang melewati tahap perkembangan psikoseksual yang baik, ia akan memiliki kepribadian yang sehat dan normal.
Intinya, perlakukan dan didiklah anak sesuai dengan gendernya agar pada perkembangan selanjutnya ia akan memiliki kepribadian yang sehat.
e. Perkembangan moral dan spiritual
Kita dapat melakukan pendidikan moral, adab, akhlak sejak bayi.
Fokus pendidikan anak dibidang ini adalah agar anak dapat mengetahui hal yang benar dan ia melakukannya, ia tahu hal yang salah dan ia menjauhinya.
Contoh hal yang diperlukan anak dalam proses tumbuh kembang
Agar anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, maka diperlukan lingkungan yang kondusif, sarana, prasarana, kesabaran, kemauan, dan persistensi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak.
Dari sekian banyak kebutuhan di atas, saya berikan contoh kebutuhan anak (kebutuhan dari sisi anak) pada tulisan ini yaitu kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis
Contoh kebutuhan fisik
- tempat tinggal / rumah yang aman dan nyaman
- lingkungan sekitar yang kondusif
- nutrisi yang cukup / makanan dan minuman yang bergizi
- pencegahan dan perawatan kesehatan
Baca artikel pada link ini untuk melengkapi informasi tentang bagaimana contoh usaha untuk membentuk perilaku hidup sehat sejak dini.
- Aktivitas dan istirahat yang seimbang
Contoh kebutuhan psikologis
- Kasih sayang dan kepedulian orang tua kepada anak.
- Orang tua (ayah ibu) sebagai pengasuh utama anak.
- Rasa aman.
- Interaksi atau komunikasi dua arah.
- Penerimaan dan sikap positif terhadap segala pertumbuhan dan perkembangan anak, keunikan anak, dan kondisi anak lainnya.
Contoh lainnya yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhan dan perkembangannya
- Bermain
- Mendapatkan pengalaman dan pengajaran yang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak.
- Mendapat contoh teladan dari orang tua.
Semoga dengan informasi dasar di atas, kita dapat memberikan pendidikan, pengasuhan, rangsangan atau stimulasi kepada anak usia nol sampai dua tahun agar mereka berkembang dan bertumbuh dengan baik.
==List kumpulan barang rekomendasi untuk ibu dan bayi, klik di link berikut : Rekomendasi barang untuk ibu dan bayi==
Sumber:
Buku Seribu Hari Pertama
Oleh: dr. Andyda Meliala
Direktorat Pendidikan Keluarga-Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2015
No comments