Home
informasi-toko-wafeeq
Materi Tanggap Bencana Dari Buku Saku BNPB - tentang Gempa bumi
Learning with abi and ummi
October 12, 2018

Materi Tanggap Bencana Dari Buku Saku BNPB - tentang Gempa bumi


Dalam rangka turut menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang tanggap, tangkas, dan tangguh menghadapi bencana alam, maka saya akan tuliskan summary atau ringkasan buku saku tanggap bencana yang dikeluarkan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), edisi tahun 2012.


materi tanggap bencana alam dari bukiu saku BNPB



Semoga ringkasan ini bermanfaat bagi kita yang tinggal dan hidup di wilayah yang rawan bencana alam.

Dalam tulisan ini, saya akan fokus kepada bencana alam gempa bumi.

Materi yang berbentuk infografis dapat dibaca di materi infografis pendidikan sadar bencana gempa bumi.

Di bawah ini adalah ringkasan tentang tanggap bencana, yang dimulai dari pengertian gempa bumi.

Pengertian gempa bumi 


Gempa bumi adalah gejala alamiah yang berupa gerakan goncangan atau getaran tanah yang ditimbulkan oleh adanya sumber-sumber getaran tanah akibat terjadinya patahan atau sesar akibat aktivitas tektonik, letusan gunung api (vulkanik), hantaman benda langit (misalnya meteor dan asteroid), atau ledakan bom akibat ulah manusia.


Setelah mengetahui definisi gempa bumi di atas, maka kita akan mengetahui apa saja penyebab gempa bumi.

Penyebab terjadinya gempa bumi


Beberapa penyebab gempa bumi adalah:

1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit atau lempeng bumi.

2. Aktivitas sesar di permukaan bumi.

3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah.

4. Akivitas gunung api.

5. Ledakan nuklir.


Dampak gempa bumi atau bahaya ikutan gempa bumi


Terjadinya gempa bumi dapat menimbulkan bahaya ikutan lain yang terkadang lebih banyak membawa korban dibandingkan dengan dampak akibat gempa bumi itu sendiri, contohnya:

1. Bangunan roboh.

2. Tsunami.

3. Kebakaran.

4. Tanah longsor.

5. Runtuhan batuan.

6. Rekahan tanah.

7. Kecelakaan industri.

8. Banjir (akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul).


Sadar, tangkas, dan tangguh menghadapi bencana alam


Maksud dari sadar/tanggap bencana alam gempa bumi: 


1. Kita mengetahui resiko lingkungan, misalnya tinggal di dekat gunung berapi, tinggal di tempat yang pemerintah menetapkan status siaga/awas, dan lainnya.

2. Kita mengetahui ilmu dasar tentang apa-apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi, melakukan pelatihan dan simulasi untuk persiapan menghadapi bencana, dan lain lain.

3. Mencari informasi kepada instansi terkait tentang informasi lingkungan tempat tinggal anda, apakah rawan atau tidak seperti rawan longsor, liquefaction, daerah pergeseran atau sesar, dan seterusnya.

4. Mengetahui dan menetapkan letak pintu darurat, dan menetapkan lokasi titik kumpul yang aman saat terjadi gempa.

5. Belajar P3K dan menggunakan alat-alat survival seperti alat pemadam kebakaran

6. Mencatat nomor telepon penting yang terkait dengan gempabumi


Maksud tangkas bencana gempa bumi:


Maksudnya adalah melakukan hal-hal di bawah saat terjadi gempa bumi:

1. Sikap yang tawakkal dengan tenang serta mencari tempat aman untuk berlindung.

2. Berlindung hingga gempa selesai.

3. Memperbanyak dzikir dan doa kepada Allah Ta'ala.


Maksud tangguh bencana adalah: 


Melakukan hal-hal di bawah pasca gempa bumi

1. Keluar dari gedung/rumah/tempat berlindung.

2. Berkumpul di titik lokasi kumpul yang telah ditentukan pada saat simulasi bencana.

3. Bersabar ketika di lokasi pengungsian, antri yang tertib ketika ada bantuan datang dari petugas resmi pemerintah atau relawan, patuh terhadap instruksi yang diberikan.

4. Melaporkan kepada petugas resmi dan/atau relawan terkait jika ada korban/sakit/hilang, dan seterusnya.



Seperti yang telah diuraikan di atas tentang makna tanggap, tangkas, dan tangguh menghadapi bencana, maka saya akan ringkas tentang hal-hal yang dilakukan sebelum gempa, saat gempa, dan setelah gempa.


Siap sebelum gempa bumi terjadi


1. Mengetahui penyebab gempa, apakah kita tinggal di lokasi yang rawan gempa, dan mengetahui sosialisasi tentang gempa bumi.

2. Membuat konstruksi bangunan (gedung, rumah, dll) tahan gempa.

3. Selalu memperhatikan sistem peringatan dini yang dikeluarkan oleh pemerintah.

4. Melaksanakan pelatihan dan mengikuti simulasi gempa.

5. Mengetahui dari sumber mana saja informasi gempa bisa didapatkan, contohnya dari BMKG  , BNPB , SPAB , TV, Radio, ORARI, dan sebagainya.

6. Menyiapkan tas siaga bencana.


Ada tambahan informasi dari BMKG tentang antisipasi gempabumi , alat yang harus ada adalah:

a. Kotak P3K

b. Senter

c. Radio

d. Makanan suplemen dan air

Jadi tas siaga bencana adalah tas yang saat terjadinya bencana bisa kita bawa segera, dengan berisi alat alat di atas atau kalau bisa ditambah adalah surat berharga atau surat penting, dompet/ATM, dan lainnya.


Ketika terjadi gempabumi


1. Di dalam rumah

Getaran gempa akan terasa beberapa waktu.

Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh dari jatuhan benda-benda. Jika tidak, lindungi kepala dengan bantal.

Jika kita sedang memasak, matikan segera kompor untuk mencegah terjadinya kebakaran.


2. Di sekolah.

Sama seperti ketika di rumah, berlindunglah di bawah kolong meja.

Jika gempa mereda keluarlah dengan tertib, cari tempat lapang, jangan berdiri/berlindung dekat gedung, tiang atau pohon besar.


3. Di luar rumah

Jika kita sedang berada di jalan raya, perkantoran atau di tempat lain di luar rumah, perhatikan sekeliling, bahaya dapat muncul dari jatuhnya kaca-kaca gedung, papan reklame, pohon besar yang tumbang, gedung yang ambruk, dan seterusnya.

Perhatikan tanah atau jalan di tempat anda berpijak, hindari tempat itu jika ada retakan atau rekahan tanah yang semakin besar.

Jadi carilah tempat berlindung yang aman dan lapang.


4. Di mall, gedung perkantoran, dan bangunan umum.

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.

Taatilah instruksi petugas gedung yang berwenang.


5. Di gunung atau pantai.

Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung, jadi menjauhlah langsung ke tempat aman.

Jika berada di pesisir pantai, perhatikan sekeliling, kalau merasakan ada tanda tanda tsunami, cepat mengungsi ke dataran yang tinggi.


6. Di dalam kereta

Berpegangan dengan erat pada pegangan yang kokoh, contohnya tiang sehingga anda tidak terjatuh seandainya kereta berhenti secara mendadak.


7. Di dalam mobil

Ketika gempa bumi terjadi dan anda berada di dalam mobil, jauhi persimpangan. Berhentikan mobil dan pinggirkan mobil di tempat terbuka (jangan di dekat papan reklame, gedung tinggi, pohon besar, dll).


Pasca Gempabumi


1. Periksa kondisi keluarga dan lingkungan sekitar.

2. Jauhi bangunan gedung/rumah yang sudah retak dan tidak aman.

3. Laporkan kepada petugas resmi dan/atau relawan tentang kerugian atau korban yang hilang atau terperangkap di bangunan.

4. Gotong royong bersama masyarakat, petugas pemerintahan, relawan untuk memperbaiki rumah dan lingkungan sekitar.

5. Bangun kembali bangunan yang sudah rusak dengan konstruksi bangunan tahan gempa.

6. Mengobati trauma khususnya pada anak-anak, wanita, dan manula.

7. Selalu waspada akan terjadinya gempa susulan.

8. Bersama-sama warga sekitar dan relawan untuk memberikan pertolongan kepada korban gempa bumi.

9. Periksa lingkungan sekitar, contohnya:

a. Periksa kompor atau kebocoran gas untuk mencegah terjadi kebakaran.

b. Periksa apabila terjadi arus pendek listrik.

c. Periksa aliran pipa air.

10. Melaporkan (contohnya mengisi angket) kepada petugas pemerintah/relawan untuk didata sehingga pemerintah mengetahui data seberapa besar kerugian, kerusakan, dan korban manusia yang terjadi.



Demikianlah materi ringkasan dan tambahan dari penulis tentang tanggap bencana gempa bumi. Semoga bermanfaat.


No comments